2 comments

Teknologi dan Perkembangan Militer Nasional

Published on Rabu, 14 Desember 2011 in

<p>Your browser does not support iframes.</p>

Wednesday, November 30, 2011

Pasukan TNI Antisipasi Peringatan 1 Desember

TIMIKA - Sejumlah prajurit Yonkav Kodam Cendrawasih Papua, berada di kendaraan tempur mereka ketika melakukan patroli di kota Timika, Papua, Rabu (30/11). Sebanyak 750 personil TNI/Polri disiagakan untuk mengantisipasi peringatan 1 Desember di sekitar Timika. FOTO ANTARA/Spedy Paereng/Koz/Spt/11.



Monday, November 21, 2011

Kapal Perang Australia Kunjungi Surabaya



SURABAYA - Para Komandan dan awak kapal perang Angkatan Laut Australia HMAS Warramunga dan HMAS Sirius akan disambut secara resmi di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (20/11).

Menurut keterangan pers Kedubes Australia yang disampaikan di Jakarta, Kamis malam, kapal-kapal tersebut tiba di Surabaya dengan sekitar 250 awak kapal untuk suatu kunjungan empat hari (20 - 23 Nov), guna mengadakan latihan "Exercise New Horizon", latihan bilateral dua tahunan antara Angkatan Laut Australia dan TNI Angkatan Laut.

Kedua kapal akan bergabung dengan kapal-kapal TNI AL KRI Frans Kaisiepo dan KRI Abdul Halim Perdanakusuma untuk suatu latihan tiga-hari di laut, sebelum kembali ke Australia.

Sumber : KEMHAN

Indobatt Juara Menembak di Sektor Timur Unifil

LEBANON - Sejumlah prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/Unifil atau Indonesia Battalion (Indobatt), berfoto bersama usai mengikuti pertandingan menembak bertajuk "Sector East Inter Contingent Combat Shooting Championship 2011" di lapangan tembak Sektor Timur Unifil, Ebel Al Saqi, Lebanon Selatan, Sabtu (19/11). Pertandingan yang berlangsung dalam cuaca hujan berkabut dan bersuhu 8 derajat celcius itu diikuti 6 negara, Indonesia, India, Spanyol, Nepal, Malaysia dan Lebanon. Prajurit TNI tampil sebagai juara dengan total nilai 342, India pada urutan kedua dengan nilai 329 dan Spanyol urutan ketiga dengan nilai 281. FOTO ANTARA/KUWADI/ss/ama/11




USS Essex Berlabuh di Benoa, Bali

DENPASAR - Kapal Induk AS USS Essex berlabuh di Kawasan Pelabuhan Benoa, Denpasar, Minggu (20/11). Kapal Induk yang menampung 3 ribu awak tersebut untuk membantu pengamanan kunjungan Presiden AS Barrack Obama pada KTT ke-19 ASEAN lalu serta dalam rangka meningkatkan kerjasama Marinir AS dengan Indonesia. FOTO ANTARA/ Wahyu Putro A/hp/11





Monday, November 14, 2011

PAL, BUMN Dengan Kinerja Paling Buruk

JAKARTA - Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan, mengaku paling membenci PT PAL Indonesia, karena selain kinerja dan prestasinya buruk, juga dikarenakan tahun ini perseroan milik negara tersebut mengalami kerugian sebesar Rp1 triliun.

Curahan hati Dahlan, diungkapkan saat menghadiri syukuran peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu di Kantor Bupati Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Jumat (11/11) malam.

Menurut Dahlan, ia telah menyampaikan masalah PT PAL Indonesia ini dalam rapat kebinet terbatas bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan ke depan perusahaan itu tidak lagi mengerjakan proyek proyek besar. “PT PAL cukup membuat kapal milik TNI Angkatan Laut, kemudian merawat dan memelihara. Perusahaan ini tidak boleh usaha macam macam,” lanjut Dahlan.

Kekecewaan mantan Dirut PLN atas PT PAL Indonesia bukan tanpa alasan. “PT PAL memenangkan tender pembangunan PLTP Ulumbu berkekuatan 5 megawatt. Terus terang perusahaan ini saya paling benci. Saya tidak yakin, tahun depan, lanjutan pekerjaan listrik di Ulumbu akan selesai tepat waktu. Tetapi tidak apa apa karena PT PAL saat ini menjadi anak asuh saya,” katanya.

Dikatakan, pihaknya berencana untuk membangun galangan kapal di Kupang, sehingga kalau ada armada pelayaran yang rusak dan butuh perbaikan maka tidak perlu dibawa ke Surabaya atau Makassar. “Cukup kapal yang rusak di Flores, Sumba atau Timor diperbaiki di Kupang. Sehingga lebih hemat,” lanjutnya.

Sampai dengan akhir 2011, menurut Dahlan, ekonomi Indonesia jauh lebih baik dari Belanda, negara yang 350 tahun menjajah Indonesia. “Tahun ini merupakan tahun pertama ekonomi Indonesia mengalahkan Belanda. Sebelumnya tidak pernah terjadi,” ujar Dahlan. Untuk menjaga stabilitas ekonomi, menurut pemilik Jawa Pos Group ini, ia telah berbagi tugas dengan Wakil Menteri Negara BUMN, Mahmuddin Yasin.

“Setelah saya dilantik di Istana Negara, saya menyetir sendiri mobil ke kantor. Saya mengajak wakil menteri duduk disamping saya. Saya katakan, Pak wakil menteri, saya tidak ingin kita berdua bertengkar. Jangan seperti gubernur dan wakil gubernur atau bupati dan wakil bupati dibanyak tempat yang hanya mesra bulan bulan pertama,” katanya.

Supaya tidak bertengkar, saya tanyakan ke wakil menteri, kira kira apa maunya. “Saya tinggal ikutin saja. Tetapi wakil menteri mengatakan, dia akan mengikuti maunya menteri. Untuk itu, saya hanya akan menjadi CEO-nya kementrian BUMN sedangkan yang menjabat sebagai menteri pak wakil menteri,” katanya.

“Ibarat mobil, saya menjadi gasnya biar perkembangan ekonomi melaju dengan cepat, dan wakil menteri sebagai remnya agar percepatan berjalan dengan lancar dan selamat,” lanjut Dahlan.

Sumber : VIVANEWS.COM

Thursday, November 10, 2011

Empat Unsur KRI Dari Koarmabar Berlatih Peran



JAKARTA - Empat unsur KRI dari jajaran Koarmabar, masing-masing KRI Cut Nyak Dien-375, KRI Sultan Thaha Saifudin-376, KRI Teluk Celukan Bawang-532 dan KRI Clurit-641 yang tegabung dengan seluruh unsur yang terlibat dalam latihan Armada Jaya (AJ) XXX/11 melaksanakan latihan berbagai macam peran baik peran tempur, peran bahaya udara, peran bahaya permukaan, peran bahaya bawah air serta peran-peran lainnya.

Saat melintasi Laut Jawa, keempat unsur Koarmabar beserta seluruh unsur yang terlibat dalam latihan Armada Jaya (AJ) XXX/11 juga melaksanakan latihan menembak dengan berbagai jenis senjata, mulai dari meriam Kaliber 12,7 mm sampai meriam dengan Kaliber 120 mm.

Gelar latihan Armada Jaya (AJ) XXX/11 tersebut merupakan latihan perang puncak TNI Angkatan Laut yang melibatkan 23 KRI dari Komando Armada RI Kawan Timur (Koarmatim), Komando Armada RI Kawan Barat (Koarmabar) dan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), satu Batalyon Tim Pendarat (BTP) beserta persenjataannya dari Korps Marinir (Kormar), 10 pesawat intai maritim dari Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Pusnerbal) serta unsur pendukung lainnya seperti Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal), Kesehatan, Psikolog dan hukum.

Sumber : PEN KOARMABAR

Indonesia Tengah Kembangkan Rantis di Pindad

JAKARTA - Indonesia sedang mengembangkan produksi kendaraan taktis (Rantis) dalam negeri di PT Pindad Bandung. Diharapkan Rantis lokal ini bisa sejajar dengan Hummer produksi Amerika Serikat (AS).

"Kita akan mengembangkan industri kendaraan taktis, ya kayak Hummer. Ini sudah dikerjakan oleh Pindad. Kita harapkan dalam waktu beberapa bulan ini selesai. Itu joint production," ujar Menhan Purnomo Yusgiantoro usai rapat soal alutsista di Istana Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (10/11).

Menurut Purnomo, Rantis ini nantinya akan digunakan oleh pasukan khusus Indonesia maupun brigade-brigade tempur TNI. Pemerintah saat ini terus berusaha mengembangkan BUMN strategis untuk mencukupi kebutuhan alutsista TNI dan Polri. Berbagai cara dilakukan, mulai dari penyertaan modal negara hingga mengembangkan pasar untuk menjual alutsista buatan Indonesia.

"Bagaimana kita mendorong agar terjadi pergeseran yang tadinya impor kemudian produksi bersama kemudian juga bisa jadi produksi dalam negeri," jelas Purnomo.

Sumber : DETIKNEWS.COM

Tuesday, November 08, 2011

Pesawat Cargo C-17 Tiba di Denpasar

DENPASAR - Tentara Amerika Serikat (AS) beraktivitas di sekitar pesawat jenis C-17 RCH 354/33122 setibanya mereka di Bandara Ngurah Rai, Bali, Senin (7/11). Pesawat tersebut membawa berbagai perlengkapan terkait rencana kedatangan Presiden AS, Barack Obama yang akan menghadiri KTT ASEAN pada 17-19 Nopember 2011. FOTO ANTARA/Nyoman Budhiana/ed/ama/11


Thursday, November 03, 2011

Wednesday, November 02, 2011

Indonesia Harus Mandiri Bangun Kapal Perangnya



SURABAYA - Indonesia sudah saatnya membangun kapal secara mandiri untuk kapal perang maupun kapal sipil. Demikian dikatakan Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum, PT PAL Indonesia, Soewoko Kartanegara, kepada rombongan wartawan dari Kementerian Pertahanan di Surabaya, Rabu (2/11).

Menurut Soewoko, sampai saat ini sebanyak 70 persen komponen kapal yang dibuat PT PAL Indonesia diimpor. "Memang disayangkan negara maritim kok tapi sepertinya perusahaan kapal-nya tak didukung," kata dia.

Soewoko mengharapkan, ke depan semua kebutuhan kapal dalam negeri baik kapal perang maupun kapal niaga (sipil) dibuat di PT PAL Indonesia. "Saya sangat mendukung dengan adanya Komite Kebijakan Industri Strategis Pertahanan (KKISP) yang dibentuk pemerintah," kata Soewoko.

KKISP intinya semua peralatan pertahanan harus menggunakan produksi dalam negeri.

Menurut Soewoko, permasalahan yang dialami saat ini adalah tidak adanya keberlanjutan order kapal dari pemerintah termasuk konsumen lainnya.

Untuk itu, ia mengusulkan agar pemerintah dan DPR membuat UU untuk kelanjutan order kapal atau peralatan perang untuk pertahanan negara. "Kita butuh order yang lama, dengan ini industri pertahanan seperti PT PAL Indonesia bisa hidup secara ekonomi," kata dia.

Permasalahan lain, kata dia, adalah saat ini jumlah sumber daya manusia (SDM) PT PAL Indonesia jumlahnya terbatas dan sudah berusia 47 tahun ke atas. Pada tahun 1980 jumlah karyawan PT PAL Indonesia sebanyak 6.000 orang. Sekarang tinggal 1.600 orang dan 80 orang diantaranya tenaga ahli. "Tidak adanya regenerasi SDM karena kurang dana. Namun, sekarang kita mulai rekrut SDM baru lagi," kata dia.

Menurut Soewoko, harga sebuah kapal yang dibuat PT PAL Indonesia minimal US$ 220 juta per unit.

Ia mengatakan, Filipina sudah memesan satu kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) ke PT PAL Indonesia. "Namun pembangunan kapal ini nanti, 70 persen komponennya tetap diimpor," kata dia. Kapal jenis LPD digunakan untuk angkut peralatan perang seperti senjata, amunisi dan tank dan panser.


sumber: http://alutsista.blogspot.com/2011_11_01_archive.html

Spread The Love, Share Our Article

Related Posts

2 Response to Teknologi dan Perkembangan Militer Nasional

17 November 2018 pukul 22.42

The attractiveness and victory of lumber based merchandise and accessories from the gadget world has become quite noticeable within the last few a long time. While an essential quality would be the stylish in addition to distinctive glimpse, they can also be beneficial in numerous other means, such for the reason that environmental benefits that will make them significantly less damaging towards environment.wood renewal

17 November 2018 pukul 22.43

Convenience would be the biggest consider hiring upholstery cleaning services simply because let simplify the position. Reliability has impact on households to search with a clear service provider simply because have hope and trust in their services. Quality connected with services is usually another important matters you should consider.Carpet cleaning Services

Add Your Comment

TAMPILAN