2 comments

JENIS-JENIS PESAWAT TEMPUR SHUKOI RUSIA

Published on Rabu, 14 Desember 2011 in

JENIS-JENIS PESAWAT TEMPUR SHUKOI RUSIA
-
1a. Shukoi Su-27UB
-
1b. Shukoi Su-27UB
-
1c. Shukoi Su-27UB
-
1d. Shukoi Su-27UB
-
2a. Shukoi Su-27P
-
2b. Shukoi Su-27P
-
2c. Shukoi Su-27P
-
3. Shukoi Su-25
-
4a. Shukoi Su-34
-
4b. Shukoi Su-34
-4c. Shukoi Su-34
-
5. Shukoi Su-35
-
6a. Shukoi Su-47 Bekrut
-
6b. Shukoi Su-47 Bekrut
-
7. Shukoi Su-24M-2 Fencer
(Kiriman email dari: Dharma Setiawan)

Catatan : -
Foto-foto di atas dapat diperbesar dengan meng-kliknya !
Untuk lihat foto2 pesawat Tupolev dan helikopter MI, silahkan klik :
-

TNI AU TERUS PERSENJATAI SUKHOI
-
sukhoi
-
Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) terus mempersenjatai empat pesawat Sukhoi sebagai salah satu alat utama sistem senjata yang telah melengkapi arsenal TNI sejak dua tahun lalu. Terus kita persenjatai secara bertahap, sesuai anggaran yang tersedia,” kata Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI AU Kolonel (Pnb) Daryatmo di Jakarta, Kamis (03/08/2006).
-
Sukhoi yang dioperasikan TNI AU sejak dua tahun lalu merupakan Sukhoi generasi terbaru, bahkan angkatan udara Rusia pun belum mengoperasikan jenis ini.
-
Pesawat tempur yang dijuluki Flanker ini adalah jenis Sukhoi Su-27 SK Upgrade dengan sepasang mesin masing-masing berdaya dorong 12.550 kg jenis Lyulka AL-31F.
-
Kelebihan pesawat tempur jenis ini juga terlihat dari kelengkapan IRST/Infra Red Search and Track berupa bola kaca di depan kokpit, yang mampu mengendus sasaran sejauh 70 km, sebuah kelengkapan yang tidak dipunyai pesawat keluaran Barat hingga kini.
-
Menengok persenjataan yang mampu diusung, juga tak kalah hebat semisal rudal udara AA-12 Adder yang mampu menjelajah sejauh 50 km (melebihi AMRAAM yang hanya 40 km) ataupun rudal udara jenis R-73 yang mampu menembak pada sasaran ke arah samping hingga sudut 70 derajat.
Seluruh persenjataan itu merupakan senjata udara paling mematikan saat ini, lebih andal dari rudal keluaran Israel jenis Python ataupun AIM-9L/M Sidewinder yang biasa dipakai negara Barat.
-
“Kita akan terus persenjatai sesuai kebutuhan kita dan anggaran tentunya, jadi memang belum seluruhnya dapat dilengkapi tapi terus kita lakukan secara bertahap,” ujar Daryatmo menegaskan.
-
Beberapa senjata yang kini mulai ditempelkan di tubuh keempat Sukhoi milik TNI AU antara lain rudal Cannon dan akhir 2006 akan segera dilengkapi dengan roket dan misil.
-
Sedangkan untuk sasaran darat pesawat Sukhoi dapat dilengkapi dengan rudal H-31P berjarak jangkau 100 km atau rudal antikapal jenis H-31A berjarak jangkau 50 km, bandingkan dengan Maverick yang hanya mencapai 15 km. Dengan bahan bakar yang mampu dibawa seberat 6.000 kg pesawat ini mampu mengadakan patroli sejauh 1.500 kilometer dari pangkalan tolak atau terbang selama empat jam.
-
Untuk meningkatkan kesiapan, TNI AU telah beberapa kali menjalani test flight secara periodik, terakhir pada Rabu (02/08/2006) sekitar Pangkalan Udara TNI AU Makassar, untuk menguji berbagai perlengkapan dan peralatan yang menjadi karakteristik Sukhoi milik TNI AU.
-
Saat uji terbang itu, pesawat yang terbang dengan ketinggian sekitar 25.000 feet itu, sempat mengeluarkan sonic bom, hingga menimbulkan dugaan adanya kecelakaan oleh masyarakat di sekitar area latihan
-
-
-
Dua Sukhoi Tiba di Makassar
-sukhoi
Prajurit TNI AU di Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin, Makassar, menurunkan dua pesawat Sukhoi Su-30 yang baru dibeli Pemerintah Indonesia dari Pemerintah Rusia, Jumat (26/12). Pesawat yang tiba dalam kondisi belum terangkai itu akan dirakit selama 10 hari dan pada akhir Januari 2009 diharapkan mulai bergabung dengan Skuadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin
-
Sabtu, 27 Desember 2008.
-
Makassar, KompasDua dari tiga pesawat tempur Sukhoi yang dibeli Indonesia dari Rusia tiba di Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, Jumat (26/12/2008). Pesawat yang tiba dalam kondisi belum terangkai itu akan dirakit selama 10 hari. Satu pesawat Sukhoi lainnya akan tiba bulan Januari 2009.
-
Dua pesawat tipe Su-30 dengan nomor TS 3003 dan TS 3004 itu akan bergabung dengan empat pesawat Sukhoi yang telah dimiliki Skuadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin. Empat pesawat terdahulu, yaitu dua Su-27 dan dua Su-30, adalah pesawat Sukhoi yang dibeli Indonesia pada Agustus 2003.
-
Menurut Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama Ida Bagus Putu Dunia, Januari 2009 akan tiba lagi satu pesawat tipe Su-30. Ketiga pesawat itu akan dirangkai oleh 14 teknisi dari Rusia.
-
”Pada akhir Januari 2009 Skuadron 11 diharapkan sudah mengoperasikan tujuh pesawat Sukhoi. Lanud Sultan Hasanuddin akan memfasilitasi perakitan dan uji terbang kedua pesawat itu. Jika lancar, pada Januari pesawat itu akan diserahkan dari Rusia kepada Departemen Pertahanan RI. Selanjutnya, pesawat akan diserahkan kepada Markas Besar TNI dan diteruskan kepada TNI AU,” katanya saat meninjau penurunan kedua Sukhoi dari pesawat Antonov-124.
-
Ia menyatakan penambahan pesawat Sukhoi bagi Skuadron 11 sangat strategis untuk menjaga kedaulatan udara Indonesia. ”Posisi Makassar berada di tengah Indonesia. Jangkauan Sukhoi, jika diterbangkan dari Makassar, bisa menjangkau wilayah paling barat maupun wilayah paling timur Indonesia,” kata Putu Dunia. Bisa terbang 1.500 km.
-
Pesawat tempur super Sukhoi bisa mengangkut 6.000 kilogram bahan bakar sehingga mampu mengadakan patroli sejauh 1.500 kilometer dari pangkalan tolak. Pesawat mampu terbang dengan kecepatan 2 macht (dua kali kecepatan suara, sekitar 2.376 km per jam) tanpa henti selama empat jam. Su-27 adalah jenis pesawat Sukhoi bertempat duduk tunggal, sementara Su-30 adalah jenis pesawat Sukhoi dengan dua tempat duduk.
-
Komandan Skuadron Udara 11 Letkol (Pnb) Widyargo Ikoputra mengatakan, pesawat Sukhoi cocok dengan kondisi wilayah Indonesia yang terbentang sepanjang 6.400 km lebih.
-
”Dengan pesawat Sukhoi yang ada, Skuadron Udara 11 sering terbang dari Makassar dan berpatroli selama 15 menit di wilayah udara perairan Ambalat, lalu pulang lagi ke Makassar. Itu semua bisa dilakukan tanpa mengisi bahan bakar. Jika kami mengisi bahan bakar lagi di Kendari atau Balikpapan, kami bisa berpatroli di perairan itu selama berjam-jam,” kata Widyargo.
-
Dari empat Sukhoi yang dipindahkan dari Lanud Iswahjudi, Madiun, ke Skuadron Udara 11 Sultan Hasanuddin pada Desember 2004, tinggal dua pesawat yang masih bisa mengudara.
Widyargo membenarkan bahwa satu Su-27 dan satu Su-30 milik Skuadron 11 tidak bisa diterbangkan karena kekurangan suku cadang.
-
”Jika suku cadangnya tersedia, dua pesawat yang lain juga bisa diterbangkan. Kondisi pesawat yang kekurangan suku cadang itu masih baik, hanya saja suku cadangnya tidak tersedia,” kata Widyargo.
-
Berdasarkan kontrak senilai 300 juta dollar AS yang ditandatangani pada 2007, Rusia akan memasok tiga Su-30MK2 dan tiga pesawat tempur Su-27SKM ke Indonesia sebagai tambahan atas dua Su-27SK dan dua Su-30MK yang sudah lebih dulu dioperasikan TNI Angkatan Udara. (AFP/OKI/ROW)
-

Spread The Love, Share Our Article

Related Posts

2 Response to JENIS-JENIS PESAWAT TEMPUR SHUKOI RUSIA

1 Oktober 2016 pukul 01.52

shukoi t50 pak mana

1 Oktober 2016 pukul 01.52

shukoi t50 pak mana

Add Your Comment

TAMPILAN